DokterSehat.Com– Menjalin hubungan memang menyenangkan jika dijalani dengan baik, sehingga kondisi tubuh Anda tetap bugar. Namun, jika hubungan berujung perpisahan akan membuat Anda patah hati. Nah, efek patah hati inilah yang berisiko menganggu kesehatan.
Sebenarnya, patah hati adalah hal wajar yang pasti dialami oleh setiap orang. Namun, sebagai orang yang bijaksana, alangkah baiknya Anda tidak terlalu lama dalam kesedihan tersebut sebab akibat patah hati bisa menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan Anda. Apa saja dampaknya? simak selengkapnya di bawah ini.
Bahaya Patah Hati bagi Kesehatan
Berikut ini kondisi yang terjadi pada tubuh ketika mengalami patah hati atau putus cinta dari pasangan:
1. Gangguan mental
Ketika seseorang sedang patah hati, maka mental pun akan menjadi kacau. Akibatnya, timbul rasa kesedihan, kekecewaan, kekhawatiran, serta kebencian yang dalam pada diri. Jika tidak segera diredam, maka seluruh keluh kesah tersebut akan berdampak sangat buruk bagi mental seseorang. Maka dari itu, buatlah diri Anda bahagia agar terhindar dari masalah mental efek sakit hati.
2. Kerontokan rambut
Ternyata, rambut rontok tidak hanya karena gangguan hormon pada kulit kepala. Rambut rontok juga akibat patah hati yang berlarut-larut. Hal itu dikarenakan sebuah reaksi yang disebut telogen effluvium, yakni kerontokan yang disebabkan ketika otak stres dan kacau.
Pada fase normal, kerontokan rambut tidak begitu berarti, namun jika dibiarkan, maka akan mengakibatkan kebotakan yang sulit diatasi.
3. Gangguan hormon
Tubuh memiliki begitu banyak hormon di dalamnya, salah satu hormon yang berhubungan langsung dengan otak adalah dopamine. Ya, hormon ini adalah salah satu hormon yang bisa membuat seseorang menjadi bahagia dan nyaman.
Namun, ketika patah hati, reproduksi hormon dopamine akan mengalami penurunan yang signifikan, akibat patah hati membuat Anda sama sekali tidak merasa bahagia. Jika dibiarkan, maka Anda akan mengalami depresi berat yang sulit disembuhkan.
4. Masalah pencernaan
Efek patah hati mungkin membuat Anda tidak memiliki nafsu makan, atau Anda dapat makan secara kompulsif. Bahkan mungkin mengalami mual, gangguan pencernaan, sakit parah dan kram, atau bahkan sakit maag.
Ketika emosional sedang kacau, usus Anda biasanya menyerap banyak dampaknya. Ini terutama terjadi pada orang yang menahan diri untuk tidak mengungkapkan perasaannya, dan memilih untuk memendam perasaan mereka.
5. Insomnia
Patah hati dan susah tidur tampaknya saling terkait, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki riwayat gangguan tidur. Mungkin Anda begadang karena merenungkan putus cinta.
Efek patah hati ini membuat tubuh Anda lelah, tetapi pikiran dan jiwa Anda tidak akan beristirahat. Sayangnya, insomnia dapat menyebabkan depresi dan kecemasan.
Kondisi ini juga akannmeningkatkan risiko mengalami gangguan kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit jantung.
6. Rentan terhadap penyakit
Stres berat akibat patah hati sebenarnya telah terbukti membahayakan sistem kekebalan tubuh Anda. Akibatnya, ketika jantung rentan dan juga tubuh. Sistem kekebalan yang lemah membuat Anda rentan terhadap infeksi virus, bakteri, dan kekeliruan hormon.
7. Berat badan turun
Efek patah hati mungkin membuat Anda tidak lapar. Namun ketika makan, Anda tidak bisa menikmati makanan atau tidak memiliki rasa. Nafsu makan Anda yang hilang adalah dari hormon yang melonjak dalam tubuh.
Saat Anda sangat tertekan, kadar kortisol meningkat yang memengaruhi selera makan. Ketika Anda cemas dan makanan tampaknya tidak dapat dicerna dengan baik, tetapi ingat, tubuh Anda membutuhkan makanan untuk tetap berenergi.
8. Tidak fokus
Stres, susah tidur, dan gejolak emosi akibat patah hati dapat menyebabkan kinerja otak melambat. Mungkin Anda tidak dapat fokus dalam menyelesaikan tugas, dan merasa lebih lambat dari biasanya. Sebagai solusinya, pastikan Anda cukup tidur dan menjaga pola makan sehat sehat. Saat tubuh dan hati pulih, pikiran Anda akan mulai kembali fokus.
9. Sakit kepala
Banyak jenis sakit kepala, terutama sakit kepala tegang dan migrain, diduga disebabkan atau diperparah oleh stres. Bagi mereka yang memiliki pikiran kacau, kelelahan mental dan insomnia dapat menambah masalah ini.
Bahaya patah hati yang menimbulkan depresi meyebabkan pola makan, olahraga, dan kebiasaan tidur yang buruk – juga dapat mengakibatkan sakit kepala.
10. Nyeri dada
Kebanyakan orang menyebutnya patah hati karena suatu alasan. Bahaya patah hati ini bisa menyakitkan seolah-olah Anda patah lengan atau kaki.
Nyeri dada adalah respons fisik yang umum terhadap stres ekstrem. Ini mungkin indikasi sebagai rasa sakit yang tajam, ketegangan, stres, atau bahkan jantung berdebar. Mungkin Anda merasa seolah-olah mengalami serangan jantung.
Cara Mengatasi Patah Hati
Berikut ini adalah beberapa tips cara mengatasi efek patah hati yang bisa Anda terapkan agar cepat move on:
1. Menangislah
Tidak masalah untuk bersedih karena putus cinta dan membuang-buang waktu. Jangan merasa Anda perlu untuk membendung air mata Anda. Cobalah curahkan pada teman yang Anda percaya, dan biarkan semuanya keluar.
2. Menerima keadaan
Menerima keadaan adalah langkah pertama untuk menyembuhkan patah hati dan sebagai cara cepat move on. Berdamai dengan perpisahan akan membantu Anda untuk mengatasinya. Karena tidak menerima keadaan akan memperburuk patah hati Anda, yang menyebabkan lebih banyak rasa sakit.
3. Mengubah penampilan
Tidak ada salahnya merubah penampilan Anda menjadi yang baru untuk meningkatkan suasana hati atau mood Anda. Manjakan diri Anda dengan merunah gaya rambut atau gaya berpakaian Anda mungkin. Cara ini akan membuat Anda merasa percaya diri, dan hasilnya Anda menjadi terlihat lebih baik.
4. Memanjakan diri
Berikan diri Anda waktu untuk bersenang-senang dan tertawa, entah itu nonton film komedi, drama atau hiburan lainnya yang membuat Anda tertawa lepas. Tertawa dipercaya sebagai obat terbaik untuk memperbaiki mood Anda.
6. Menghilangkan kebiasaan saat bersama mantan
Jika Anda dan mantan terbiasa melakukan sesuatu seperti bersepeda, berolahraga atau berbagi hobi, nah, sekaranglah saatnya untuk mengubah semua kebiasaan itu.
7. Menemukan kembali jati diri Anda
Mungkin tidak sedikit hal pada diri Anda hilang dalam suatu hubungan, karena orang cenderung memengaruhi orang lain.
Kondisi ini bisa menimbulkan perasaan buntu setelah putus cinta, di mana Anda tidak tahu siapa Anda tanpa orang lain.
Nah, sekarang adalah waktunya untuk menemukan kembali siapa diri Anda. Misalnya Anda pergi ke gym jika ingin, mengikuti kursus, bertemu orang baru, menekuni hobu baru, atau traveling.
8. Putus kontak dengan mantan
Tips move on berikutnya jangan menyimpan nomor mantan atau media sosial. Anda harus memutuskan semua hubungan dengannya untuk melanjutkan hidup Anda.
Masih berhubungan dengan mantan hanya akan menghambat upaya Anda untuk move on dan mungkin saja kembali menjalin hubungan yang berisiko.
Diam-diam stalking mantan melalui media sosial juga akan membuat dirimu frustrasi karena mungkin Anda berpikir dia bersenang-senang saat Anda berjuang untuk sembuh dari patah hati.